PENELITI MERAPI CULTURAL INSTITUTE (MCI)






TEGUH PRAKOSO



Tentang studi formal, lelaki ini hanya pernah duduk di bangku sekolah, bukan bangku perguruan tinggi. Bermula dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Tinggi Filsafat (STF Driyarkara), Jakarta. Di bawah bimbingan Prof. Dr. M. Sastrapratedja, SJ, ia berhasil menuntaskan skripsinya berjudul “Humanisme Eksistensial Jean-Paul Sartre, Jawaban atas Perbedaan Humanisme Pencerahan dan Eksistensialisme”.

Pengalaman bersosialisasi di ruang publik dengan cara berkesenian telah ia lakoni ketika menjadi anggota Komunitas Taman Seni Suropati, bagian instrumen gesek, yakni biola dan biola alto. Saat ini ia sedang belajar memainkan instrumen cello. Harapannya, otak kiri yang selama ini selalu digunakan untuk meneliti teks-teks filsafat akan menemukan keseimbangannya dengan penggunaan otak kanannya dalam berseni musik.  Cara inilah yang membantunya tetap seimbang alias ‘waras’.

Spiritualitas ‘jembatan’ menjadi sumber semangatnya melakoni profesi sebagai editor. Kini ia meluangkan waktu petangnya untuk bersekolah kembali di kampus Jembatan Serong sebagai peserta program magister di bidang filsafat.






HRB. BINAWAN, S.Pd., M.Pd.


Lahir di Magelang dan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang dilanjutkan dengan pendidikan S-2 untuk meraih gelar magister pendidikan (M.Pd) bidang Pendidikan Bahasa Inggris.

Pada tahun 2012 mulai berkarya sebagai dosen dan peneliti di Yogyakarta. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan diantaranya adalah Pemeliharaan Ekosistem sebagai Bagian dari Kepercayaan (Traditional Belief) Masyarakat Lokal di Nglanggeran, Gunungkidul (2016), Aspek Sosial Budaya dalam Upaya Konservasi Tumbuhan dan Air di Telaga Winong, Saptosari, Gunungkidul (2015), Pola Bertani Masyarakat Perbukitan Karst di Saptosari, Gunungkidul (2014), Peran Mitos dan Legenda dalam Upaya Konservasi Air di Wilayah Perbukitan Karst, Gunungkidul (2014), Aspek Feminisme dalam Novel ‘The Pearl’ Karya John Steinbeck (2002). Beberapa dari karya tersebut sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Beberapa tulisan bidang pendidikan dan sosial budaya telah dimuat media, baik koran maupun majalah lokal dan nasional. Pada tahun 2013 memenangkan lomba menulis pengalaman guru yang diadakan oleh Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta. Karya tersebut dibukukan dan terbit pada tahun yang sama.







AGUSTINUS SUCIPTO


Peneliti MCI yang lahir di Dusun Gemer, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah ini menamatkan pendidikan terakhirnya di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Malang. Ia menyelesaikan studinya dengan skripsi berjudul “Ateisme Modern”. Pendidik yang hobi membaca ini memiliki minat khusus pada kajian seluk-beluk dunia pendidikan, religiusitas dan budaya.

Pria yang murah senyum ini ternyata pengagum filsuf eksistensialisme modern yang ateistis Friedrich Wilhelm Nietzsche. Nietzsche adalah seorang filsuf Jerman dan seorang ahli ilmu filologi yang meneliti teks-teks kuno sehingga ia pun menyandang sebagai kritikus budaya. "Übermensch: Manusia atas yang terus berjuang demi suatu nilai yang ada dalam dirinya atau tujuan yang lebih besar yang diperjuangkan tanpa mengandalkan Tuhan yang selama ini jadi memberi batasan bahkan jadi pelarian," tegas Cipto.

Selain Nietzsche, ia juga mengagumi Søren Aabye Kierkegaard. Filsafat Kierkegaard merupakan sebuah reaksi terhadap dialektik Hegel. Kierkegaard sendiri melihat dirinya sebagai seseorang yang religius dan seorang anti-filsuf, tetapi sekarang ia dianggap sebagai bapaknya filsafat eksistensialisme. "Eksistensi manusia dicapai melalui pilihan dan keputusan yang menentukan hidup. Manusia sebagai subjek bukan obyek atau wayang," terang Cipto.

Pendidik yang mendalami filsafat ini aktif dan malang-melintang di dunia pendidikan. Ia pernah mengajar di SMA Santa Maria Bandung, menjadi Kepala SMP Mikail Indramayu dan saat ini aktif mengajar Bidang Studi Religiusitas di beberapa sekolah.






GENDHOTWUKIR


Salah satu penggagas dan pendiri Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) ini lahir di Dusun Gemer, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah. Peneliti MCI ini suka membaca, menulis dan berenang. Selain itu, ia juga suka mendengarkan musik klasik sambil makan dengan lauk kesukaannya yaitu ikan asin. Ada ikan asin, ada kenangan susahnya perjuangan mencari ikan asin saat studi di Eropa.

Kajian dan tulisan-tulisannya terdokumentasi dan tersiar di sejumlah bunga rampai, antologi dan media di dalam dan luar negeri. Ia pernah mengenyam pendidikan di STFT Widya Sasana Malang, Philosophisch-Theologische Hochschule Sankt Augustin Jerman dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis pernah mempraktikkan ilmu pedagogi di Grundschule-Realschule Menden, Sankt Augustin, Jerman, mendalami ilmu komunikasi di Yogyakarta (2008), narasumber workshop Taman Bacaan 1001Buku di Jakarta (2010), pembicara workshop jurnalistik di Kementerian Perdagangan RI (2012), pembicara workshop jurnalistik di Pemprov DKI Jakarta (2012), mengikuti workshop tentang “Climate Change” dengan peserta dari wilayah Asia di Jakarta (2013) dan menjadi pembicara workshop kehumasan di Pemprov Maluku (2016).

Pria dengan motto "Jangan pernah ragu dan takut memulai untuk menulis, penulis besar pun pada mulanya juga seorang penulis pemula" ini kini mendalami Cultural Studies secara otodidak.






FINS PURNAMA

Fins lahir dan besar di lereng gunung Merapi, Jawa Tengah. Tahun 1999 menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Kajian Media di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Gelar Master Media dan Komunikasi (M.Med.Kom) diraih di Universitas Airlangga (2013) dengan thesis Hyperlink Network Analysis Twitter Accounts Portal News Online. Fins terlibat aktif sebagai pendiri dan ketua FOCUSO, Kajian Media dan Komunikasi (UAJY, 2005-2007). Sejak 2010 tercatat sebagai dosen tetap Prodi Ilmu Komunikasi, UKWMS.
Fins aktif sebagai pembicara dalam berbagai konferensi. Beberapa artikel yang dipresentasikan: "Media Baru dan Kekerasan Agama di Indonesia" (dimuat di Jurnal Cakrawala, vol.1, no. 2, UKSW, 2011), "Hip-hop Dance: Dialektika Resistensi dan Komoditi" (National Conference on Communication Branding, Universitas Brawijaya, proceeding, 2012), "Indonesia di Mata Media Australia" (dalam seminar Komunikasi Militer dan Ketahanan Nasional, UPN Yogyakarta, dimuat dalam buku, penerbit Buku Litera, 2012), "Leisure Time, Social Media, an Youth Identity" (International Conference, LSPR, 2012), "Perubahan Konsep Media di Indonesia" (Seminar ISKI, Padang, proceeding, 2013).
Beberapa artikel ilmiah dimuat dalam berbagai Jurnal Ilmiah: "Peran Iklan Pendidikan di Media Cetak sebagai Referensi Pengambilan Keputusan" (Jurnal Spectrum, Universitas Bakrie, 2013), "NodeXL dalam Penelitian Jaringan Komunikasi Berbasis Internet" (best paper dalam COMICOS 2015, UAJY, dimuat di Jurnal Ilmu Komunikasi, vol 12, no. 1, 2015), "Jurnalisme Bencana dalam Pemberitaan Kecelakaan Air Asia QZ801 pada Surat Kabar Jawa POS dan KOMPAS" (best paper dalam Konferensi Nasional Komunikasi ASPIKOM 2016, dimuat di Jurnal Visi Komunikasi, vol. 14, no. 1, UMB, Jakarta, 2016).
Artikel dalam bentuk antologi antara lain: "Second Life, Teknologi, dan Identitas Cyborg" dan "Reality Show sebagai Leisure Program" dalam buku Menakar Media Massa dan Gaya Hidup Kita (Penerbit UKWMS, 2014), dan "Globalisasi dan Masyarakat Cybernetic dalam Perspektif (Ilmu) Komunikasi" dalam buku Mengkritisi Arus Globalisasi (Penerbit Kanisius, 2016).

Di tingkat internasional, beberapa artikel yg dipresentasikan: "Semen VS Samin: The Petition on Line Change.org in Perspective of Laudato Si" (forum ASEACCU 2016, University of Notre Dame Australia, Broome, Australia), dan "Law of Defamation in Indonesia in Perspective of Participatory Democracy" (dalam International Conference on Communication 2017, UUM, Malaysia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar